Sabtu, 01 Agustus 2015

Cara dari Bandara Soekarno Hatta (CGK) atau Bandara Husein Sastranegara (BDO) ke Jatinangor

Sekali tuang sekali cerita.

Haii, maapin nih udah lama ga nulis disini, karena akhir-akhir ini aku sibuk menulis di tempat lain (baca : menulis tugas-tugas kuliah yang seperti kasih ibu : tak terhingga sepanjang masa). Dan kini akhirnya pada kesempatan kali ini aku sempatkan menulis juga, sekalian untuk catatan buat aku sendiri. hehehe

Nah btw, hari ini aku mau nge-share beberapa pengalaman kuliah di Jatinangor. Dan khusus untuk kali ini aku mau share beberapa cara untuk mengakses Jatinangor dari bandara Soekarno-Hatta (CGK) dan Bandara  Husein Sastranegara Bandung (BDO). Tapi sebelumnya sekalian aku mau share dulu pilihan penerbangan yang bisa kamu pilih khusus buat kamu yang tinggal di Sumatra Barat. Kebetulan kemarin sebelum aku mencapai Jatinangor, aku dilanda kegalauan karena harus balik sebelum H+2minggu lebaran selesai. Maklum, jika masih dalam waktu arus mudik, harga tiket biasanya melambung tinggi. Kaya hati aku kalo ketemu kamu, tapi ternyata kamu sama yang lain, melambung tinggi dan kemudian jatuh. Sakit banget. Eh. Bukan deng, tiket mahal biasanya karena banyak peminatnya, jadi cuma yang beneran niat atau beruang lebih yang bisa pesen tiket saat arus mudik. :’D  

Pilihan rute penerbangan yang dapat kamu lakukan dari Sumatra Barat ke Jatinangor:

Untuk aku yang berasal dari daerah Sumatra Barat ini, ada beberapa pilihan transportasi yang dapat mengantarkanku dari rumah ke Jatinangor. Bisa dengan cara naik transportasi darat, laut, ataupun udara. Tapi untuk lewat darat ataupun laut aku sendiri belum pernah melakukannya sih ._. Kalau lewat udara, ada beberapa pilihan rute yang dapat kamu lakukan :

Pertama, Padang – Bandung. Ini paling recommended, soalnya dari tempat asal ga perlu jauh ke bandaranya, tempat tujuan pun juga ga jauh. Jadi lebih lebih hemat secara waktu. Kalau hemat uang mah tergantung wkwk :v

Kedua, Padang – Jakarta. Yang ini agak recommended.  Kenapa agak? Soalnya kota tujuannya Jakarta, yang berarti kamu masih perlu menempuh ratusan kilometer lagi untuk mencapai Jatinangor. Kalau ke Padang, kamu mungkin bisa dianter oleh orang tua atau saudaramu ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) atau mungkin kalau kamu tidak berdomisili berposisi di Padang (seperti aku nan orang Payakumbuh ini), kamu bisa menggunakan jasa travel di kotamu untuk minta dianter ke BIM. Setelah sampai di Jakarta (Soetta), kamu bisa naik beberapa pilihan kendaraan yang nanti aku jelasin di bawah :3

Ketiga, Pekanbaru – Bandung. Walau Payakumbuh adalah bagian dari Sumatra Barat, namun tidak sedikit juga pengalaman dari teman-teman aku yang juga kuliah di Bandung, Jakarta, Semarang, dan bagian dari Pulau Jawa lainnya memilih memulai rutenya dari Pekanbaru. Dan biasanya harga tiket dari pekanbaru ke Bandung atau Jakarta memang relatif lebih murah dibandingkan dari Padang. Tapi walaupun lebih murah dari segi harga, dari waktu dan jarak tempuh untuk mencapai Pekanbaru biasanya agak lebih lama dibanding ke Padang, sekitar +- 5 jam dari Payakumbuh. Cukup melelahkan jika kamu tidak menambah niat perjalanan ke Pekanbaru sebagai “sekalian jalan-jalan”. Dari Payakumbuh sendiri, kamu bisa naik travel kalau ingin ke Pekanbaru (PKU), biasanya travel dari Payakumbuh- Pekanbaru mulai dari jam 10.00 sampai jam 20.00. Kalau misalnya kamu naik travel jam 10 pagi, kamu bakal nyampe di PKU sekitar pukul 3 sore, dan sebaiknya pesawat yang kamu tumpangi barangkat pukul 5 sore agar sempat chek-in dulu tepat waktu. Kalau tujuan penerbangan kamu ke Bandung (BDO) sih ga masalah, soalnya nyampe di Bandung sekitar pukul 7 malam. Jadi kalau mau langsung ke Jatinangor juga tidak terlalu kemaleman. Hehehe

Keempat, Pekanbaru – Jakarta. Nah kalau memilih rute ini biasanya kamu akan mendapat harga tiket pesawat yang jauh lebih murah dibanding tiga pilihan sebelumnya. Namun kalau untuk ke Jatinangor biasanya masalahnya agak complicated. Kamu harus menyesuaikan keberangkatan travel dari rumah kamu ke PKU, memilih jam penerbangan pesawat agar tidak kemaleman, dan naik travel dari Soetta. Semuanya harus kamu atur sedemikian rupa. J Contohnya nih, kalau kamu memilih travel yang sama dengan ke PKU dengan yang di atas tadi, kamu akan nyampe di soetta sekitar pukul 7 malam. Kalau langsung naik travel yang mengantarkan ke Jatinangor sih lumayan tidak perlu repot lagi, tapi agak kemaleman nyampenya, dan sebaiknya kamu ajak teman atau saudaramu untuk bareng-bareng kalau ingin memilih rute ini J J J

Nah, ini dia yang ditunggu tunggu, tidak hanya oleh teman-teman dari Sumatra Barat, tapi juga dari semua yang mau ke Jatinangor dari Bandara Soetta atau Bandara Husein. Okeh baiklah, tanpa memperpanjang mukadimah lagi, langsung aja, check this out!  :D


***

Cara dari Bandara Soekarno Hatta (CGK) ke Jatinangor :

I.      Naik Travel door to door.
Dengan cara ini, kamu bisa langsung dianter ke Jatinangor oleh travelnya. Dan door to door alias langsung dianter ke alamat masing-masing. Lebih ga repot naik dan turun kendaraan ini itu buat ke Jatinangor. Tapi biasanya kalau isi dari travel yang kamu naiki lebih banyak orang yang dianter ke Bandung, artinya kamu harus sabar dulu nungguin semuanya dianter satu-satu sebelum giliranmu dianter ke Jatinangor. Nah untuk tips nih, kalo kamu mau langsung dianterin ke Jatinangor mah janjian aja sama temen temen kamu yang lain (sekitar 4-6 orang) yang juga sama sama mau ke Jatinangor dari Soetta, jadi ga perlu lama-lama nungguin dianter sana-sani dulu deeh :D

Berikut beberapa travel yang pernah aku tumpangi dari Bandara Soetta ke Jatinangor :
   1.     Travel Prima Holiday (0821 1701 8252), 195K ke Jatinangor.
   2.     Stars Travel (Pa Ano : 0813 2010 8706), 175K ke Jatinangor .
   3.     Kurnia Travel (0813 2131 4229), 175K ke Jatinangor.  

Fyi, harga tiket yang aku tulis diatas aku tanya buat tanggal 31 Juli 2015. Kalau misalnya nanti-nanti ada kenaikan atau penurunan harga BBM, tinggal kira-kirain lagi aja harganya yaa :D

II.     Naik kendaraan yang sambung-menyambung.
Maksudnya sambung menyambung ini, kita perlu naik beberapa kali kendaraan buat mencapai Jatinangor. Berikut beberapa pilihan yang bisa aku rekomendasikan :

1.       Naik Cipaganti/Cititrans ke Dipatiukur  + Tavel Geulis

Untuk pemesanan tiket Cipaganti/Cititrans temen-temen bisa langsung pesen di loketnya. Loketnya ada di depan pintu keluar kedatangan pesawat. Harganya 145K (Cipaganti) dan 135K (Cititrans) ke Bandung, tinggal kamu pesen aja deh Travelnya ke Dipatiukur (DU). Kalau kamu naik Cipaganti, nanti setelah sampai di DU, nyebrang dan jalan dikit, terus pesen travel Geulis buat ke Jatinangor. Kalau kamu naik Cititrans, kamu tinggal jalan dikit lagi ke sebelah kiri SPBU. Harga tarvel Geulis 18K ke Jatinangor. Jika nanti kamu udah keluar dari tol cileunyi kamu bisa turun dimana aja sebelum stop pointnya Geulis ini, yaitu di Ciseke. Recommendednya buat kamu yang tinggalnya tidak terlalu jauh dari tepi jalan sih. Kalau kamu tinggal di asrama misalnya, kamu butuh naik ojek dulu hehehe. Atau kalau kamu kuliah di Unpad dan tinggal di asrama deket rektorat, kamu bisa juga naik angkutan dalam kampus buat mencapai asrama selama masih jam kerja  :D

2.    Naik Primajasa jurusan Bandung + ojek + Damri (hemat) /
      Naik Primajasa jurusan Bandung + Taxi ke Jatinangor (rich)

Setelah sampai di Soetta, kamu bisa pesen Primajasa di loket yang biasanya ada di depan pintu keluar kedatangan. Pesan Primajasa jurusan Bandung, harganya 90K. Nantinya Primajasa ini akan berhenti di Batununggal. Setelah sampai di Batununggal, kamu bisa naik ojek ke pintu tol toha, kemudian naik damri/elf ke Jatinangor. :D Atau kalau kamu punya budget banyak, bisa minta anter taxi ke Jatinangor. Tapi pastinya akan lebih mahal hihihi

***

Cara dari Bandara Husein Sastranegara (BDO) ke Jatinangor :


1.       Naik angkot Caringin - Sadang Serang ke Baltos + Travel Arnes ke Jatinangor

Untuk kamu yang ngga bawa banyak barang ataupun kardus oleh-oleh, cara ini boleh dicoba kalau ingin lebih menghemat pengeluaran. Caranya, dari Husein jalan sedikit ke depan (belok kanan di tempat parkir) sampai ketemu angkot Caringin - Sadang Serang. Trus angkotnya kamu naikin(eh?) sampai ke Baltos (Balubur Town Square), harganya sekitar 3K. Setelah nyampe di Baltos kamu bisa pesen Arnes buat ke Nangor, harganya 20K. Stop point Arnes di nangor adalah di Jl.Jatinangor sebelum pertigaan Sayang. Sama seperti Geulis, kamu bisa berhenti dimana aja sebelum sampai di stop pointnya Arnes. :D Cukup merogoh kocek kurang dari 25K ( 2 ribu lagi buat beli ciki-ciki di jalan ), kamu sudah bisa nyampe di Jatinangor. Murah, kan? :D

2.       Naik taxi ke Baltos + Travel Arnes ke Jatinangor

Yang ini cocok buat teman-teman yang sudah lelah berjalan jauh, dan bawa barang cukup banyak buat diangkat-angkat. Caranya, setelah keluar dari pintu kedatangan bandara Husein biasanya kamu akan menemukan banyak tawaran taxi. Kalau saran dari teman-teman di Bandung sih katanya pilih taxi Gemah Ripah (GR) atau BlueBird (BB), karena taxi ini selalu memakai argo dalam mengantarkan penumpangnya ke tujuan kapanpun. Naik taxi dari Bandara Husein ke Shuttle Arnes di Baltos ongkosnya sekitar 25K – 30K. Setelah nyampe di Baltos kamu bisa pesen Arnes buat ke Nangor, harganya 20K. Stop point Arnes di nangor adalah di Jl.Jatinangor sebelum pertigaan Sayang. Sama seperti Geulis, kamu bisa berhenti dimana aja sebelum sampai di stop pointnya Arnes. :D

3.       Naik taxi ke Dipatiukur + Damri ke Jatinangor.

Yang ini akan lebih hemat, karena kamu cukup merogoh kocek sekitar 7K saja untuk naik Damri ke Jatinangor. Stop point Damri di Jatinangor adalah di dekat gerbang BNI Unpad. 

4.       Langsung naik taxi ke nangor, tapi biasanya agak mahal kalo ditanggung sendirian ._.

Untuk aku dan mungkin kamu yang tak suka repot, bisa langsung naik taxi dari Bandara Husein ke Jatinangor. Naik taxi langsung ke Jatinangor juga pilihan yang banyak dilakukan oleh teman-teman yang tinggal di asrama atau oleh yang tinggalnya agak jauh dari Jalur Arnes dan Geulis. Harga taxi ke Jatinangor sekitar 100K – 200K. Sebaiknya kalau ingin menghemat pengeluaran ajaklah teman kamu untuk bareng ke Jatinangor. Setidaknya ongkos yang kamu tanggung bisa dibagi dua, tiga, tergantung dari pasukan yang kamu bawa :D

5.       Carter travel yang nganterin langsung ke Jatinangor.

Mirip dengan naik taxi sih, tapi muatannya lebih banyak.  Awal tahun 2015 lalu, aku dan 5 orang teman-teman yang mau ke Jatinangor mencarter sebuah travel (aku lupa nama travelnya apa) seharga 216K untuk 6 orang. Masing-masing kami membayar 36K. Nah, untuk mendapatkan harga se-ekonomis seperti itu, kamu perlu bawa seorang teman yang pintar nego buat proses tawar menawar harga. Oiya, yang ini cuma recommended buat kamu yang datengnya raramean (rame-rame) hohoho.

***

Tips lagi nih. Kalau kamu kreatif, kamu juga bisa mix and match angkutan-angkutan yang ada. Misalnya, setelah nyampe di Soetta, kamu naik pesawat lagi ke Bandung. Trus naik angkot ke Baltos. Trus jajan dulu di Baltos, foto-foto, narik uang di ATM. Trus naik Arnes ke Nangor. Semua tergantung niat dan budget kamu. Niatnya mau ke Nangor apa jalan-jalan :v

Oke baiklah, sekian share pengalaman aku hari ini. Semoga bermanfaat dan membantu teman-teman semua. :D Jangan lupa, pilihan yang kamu lakukan sesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan kamu masing yaa. Oiya, satu lagi, sebelum tulisan ini ditutup, aku mau berterima kasih dulu kepada akang teteh yang telah cancel jadwal buat bsk, setidaknya aku tidak tidur dalam keadaan tegang buat malam ini :'D

***

Source : Pengalaman pribadi, teman-teman, serta Uda dan Uni Unpad Pikumbuah yang pernah mencoba sebelumnya :3

Another source : https://rinaldimunir.wordpress.com/2012/07/04/pengalaman-naik-taksi-di-kota-bandung/

Kamis, 08 Mei 2014

Melek Media Online - Pre School I -Day 2

Materi terakhir pada Pre-School I LKMM SOL 7, tanggal 4 Mei 2014 kemarin adalah tentang Pemanfaatan Teknologi dalam Rekayasa Sosial.

Yang menjadi narasumber pada materi ini adalah Kang Syauqy Lukman yang saat ini menjadi dosen di Program Studi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad. Dengan judul “Melek Media Online”, Kang Syauqy membahas bagaimana peranan teknologi pada saat sekarang ini.

INTERNET MENGUBAH HIDUP KITA | Media mempopulerkan | Like Knife, berhati-hatilah dengan internet.

Hati-hati dalam bermain media online,karena internet seperti pisau bermata dua,salah langkah bisa menghancurkan reputasi diri.

Hal ini yang paling melekat dalam pikiran saya ketika akan memuliskan tentang materi yang satu ini. Sebagai seseorang yang juga aktif menggunakan media di internet dalam berbagai hal, plus plus dengan pemateri yang begitu lihai dalam menyampaikannya materinya, saya menyimak materi ini dengan seksama, tanpa rewel gelisah sana sini seperti biasanya terjadi jika saya menyimak suatu materi yang kurang pas keadaannya. Hahahaha ~ (´`~)

Karena berlatar belakang dari orang tua yang juga berkutat di bidang IT, saya sering ditelpon langsung dari rumah jika kebetulan mama or papa baca status di media social yang berisi tentang keluhan. Menurut orang tua saya *dan akhirnya saya juga* jika membuat status keluhan di media social, selain menjauhkan diri dari seringnya mengadu kepada Allah SWT juga membuat reputasi Anda jatuh. Dari segi hukum di bidang IT pun, kita juga dilarang untuk menulis sesuatu yang akan merusak reputasi seseorang atau kelompok. Ga keren kan, udah capek-capek sekolah belasan tahun, tapi harus menahan malu karena dihukum oleh pihak berwajib karena salah tulis sesuatu di internet?

Think back gals. Jangan sampe Anda terjerat kasus seperti di bawah ini karena salah curhat.




Kasus ini mendapat banyak respon dari pengguna media social yang satu ini. Dan karena ini pula, banyak yang membuat meme tentang kasus dinda ini. ._.

Internet dapat mengubah dunia, karena :
   - Instan, dari berbagai media. Sehingga, arus informasi menjadi sangat cepat.
   - Ilmu dan Informasi menjadi mudah
   - Mudah diakses darimana saja

Namun, dibalik itu, ada juga muncul suatu masalah karenanya, yaitu:
   - Banyak orang yang tidak menghargai ilmu dan informasi
   - Siapa saja bisa menjadi sumber informasi, kebenaran informasi jadi susah diprediksikan
   - Kredibilitas sumber informasi
   - Adanya hoax
   - Security dan privacy yang kurang terjaga
   - Copyright issue

Sekarang kita dapat berkomunikasi dengan setiap orang di belahan dunia manapun yang terhubung dengan internet. Karena internet juga menghilangkan batasan geografis.

Terjadinya ansos (anti social) . banyak orang yang merasa lebih nyaman dengan identitasnya di dunia maya dibanding dengan dia ketika berada di dunia nyata.

Setelah penjelesan semua ini, muncul suatu pertanyaan,
“SHOULD WE USE INTERNET OR NOT?”

Jawabannya adalah: “YES!”

Tapi, bagaimana caranya?

Pilah pilih informasi yang datang ! Be SMART !
   1.  Hati-hati dalam memposting, baca dan telaah keakuratan informasi yang didapat.
   2.  Hati-hati dalam mendownload
   3.  Be Honest, Be Yourself! Karena dengan memposting suatu hal yang dibuat-buat akan dapat merusak nama baik kamu atau organisasimu.

Ikut, Tapi Ga Hanyut! J

***

Okeh, demikian materi-materi dalam Pre SOL 7 yang dilaksanakan minggu lalu, semoga ilmunya dapat menambah wawasan dan dapat pula kita laksanakan dengan baik yah, teman-teman. Amin J

***

Alhamdulillah akhirnya rampung juga tulisan ini. Udah lama ga nulis, di kesibukan yang belum pernah berakhir ini, dan disaat kemampuan menulis sudah lama tidak dicoba lagi, memikirkan mau nulis apa itu memakan waktu yang sangat lama bagi saya hahahaha (//////)


Maaf ya pemirsa, kalau ada diksi yang kurang pas dalam tulisan ini, saya newbie soalnyaa ahahah. Sekali lagi, thanks for reading ya, enjoy di tulisan tulisan lainnyaaa ( ^ω^)

Etika Diskusi Ilmiah - Pre School I - Day 2

Hari kedua dalam acara Pre School I, materi pertama adalah tentang Etika Diskusi Ilmiah. Narasumber pematerian tentang Etika Diskusi Ilmiah ini adalah Kang Tony Hersing.

Beberapa materi disini tidak murni semua yang ada di dalam catatan saya, beberapa materi saya minta dari catatan temen yang mempunyai catatan lebih lengkap mengenai materi ini  J Kan yang terpenting ilmunya di share kan ya :3

Oke. Pengertian dulu ya.

Diskusi merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh manusia. Tujuannya adalah unutk membicarakan sesuatu demi tercapainya jalan keluar dari masalah yang dibahas dalam diskusi tersebut.

Di dalam rangkaian kegiatan Pre School I - LKMM SOL VII kmrn, terdapat pematerian tentang Etika Diskusi Ilmiah. Tujuan dari pematerian ini adalah peserta memiliki wawasan dan menyadari perlunya etika dan tata krama dalam suatu diskusi.

Narasumber pematerian tentang Etika Diskusi Ilmiah ini adalah Kang Tony Hersing.

Nah, sekarang pertanyaannya adalah, apa itu Etika Diskusi Ilmiah ?

ETIKA
-->Perilaku beretika adalah melakukan sesuatu secara benar dan memperoleh sesuatu yang baik.

Etika : Ruang terbatas pada kelompok profesi atau cabang ilmu pengetahuan tertentu
Etika : Panduan berbuat bagi orang dilingkungan tertentu seperti profesi, organisasi, dan cabang ilmu pengetahuan tertentu
Etika : Rambu-rambu pilihan antara yang baik diantara yang baik atau antara yang benar dan yang benar atau antara yang baik dan yang benar, untuk suatu lingkungan khusus
Etika Normatif : Mempunyai implikasi langsung dengan tindakan, sifat, dan cara hidup manusia yang seharusnya

Jadi Etika yaitu bagaimana cara kita berperilaku dan bersikap.

DISKUSI
diskusi pastinya berbicara,bisa berupa pemaparan pendapat , bertukar pikiran, debat atau apapun itu.
Diskusi bisa berarti bertuka pikiran, perundingan atau pmbicaraan, atau perundingan/ bertukar pikiran tentang suatu masalah untuk  memahami dan menemukan sebab terjadinya masalah dan mencari jalan keluarnya.

ILMIAH ?
berarti setiap kata atau omongan yang dipaparkan didalam suatu diskusi gak boleh asbun (asal bunyi) harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Nah jadi kalau digabungkan Etika Diskusi Ilmiah maka aku simpulkan secara kasar yaitu Bagaimana kita berperilaku,bersikap didalam suatu diskusi yang formal.

Tentunya kita harus bisa bertindak sebagai pemain di dalam diskusi.tidak hanya sebagai penonton atau penyimak saja.

Ambil manfaat dari diskusi, dan kemukakan pendapatmu.

Berikut ini isi dari presentasi yang dibawakan oleh Kang Tony.

Komponen diskusi :
• Materi
• Peserta
• Moderator
• Notulis
• Nara sumber
• Sarana prasarana

Tata cara :
-Pembukaan
-Penyampaian agenda
-Penyampaian permasalahan
-Tanya jawab
-Kesimpulan

PERANAN PEMIMPIN DISKUSI
1. Initiating
2. Seeking information
3. Giving information
4. Clarifying
5. Elaborating
6. Controling
7. Encouraging
8. Setting standars
9. Harmonizing
10. Relieving tension 
11. Coordinating
12. Orientating
13. Testing
14. Concencus testing
15. Summarizing

HAL YANG HARUS DIINGAT PEMIMPIN DISKUSI
1.Mengajukan pertanyaan yang “provokatif”
2.Menjadi pendengar yang baik
3.Berpikiran terbuka
4.Menjamin peran serta yang merata
5.Memimpin dengan kemahiran memimpin
6.Menangkap makna pembicaraan pembicara
7.Berpikir mendahului kelompok
8.Mendorong peserta diskusi untuk berpikir
9.Menumbuhkan suasana saling membantu
10.Berusaha sensitif
11.Berlaku jujur
12.Bersikap bersahabat

PERLU DIHINDARI
1. Mendominasi
4. Tergesa-gesa meminta respon
5. Membiarkan peserta enggan partisipasi
6. Tidak memperjelas pikiran anggota
7. Memaksakan pendapat sendiri
8. Berselisih
9. Bersilat lidah
10. Mencemooh
11. Berbicara terlalu banyak
12. Bertingkah berlebihan
13. Lupa diri
14. Mengalami kehilangan kesabaran
15. Terlambat memulai diskusi
16. Bersikap angkuh
17. Bersikap terlalu serius
18. Menggunakan kata kata yang tidak dimengerti peserta
19. Mencela diskusi
20. Terlambat menutup diskusi
21. Gagal mengakhiri diskusi

KUNCI BERDISKUSI YANG BERETIKA
1. Common understanding          : kesepahaman bersama
2. Mutual respect                       : saling menghormati
3. Unity of perspective               : kesamaan pandangan
4. Mau menerima kritikan, saran
5. Rasional dalam menjawab pertanyaan
6. Tidak menghakimi (menjustifikasi)
7. Hindari pemaksaan pendapat

Etika Moderator
-Moderator bertugas memimpin sidang diskusi
-Moderator mengatur lalu lintas pembicaraan dalam diskusi. Memberikan arah yang jelas dan selalu mendorong peserta diskusi agar selalu bergerak maju
-Jika terjadi kelambanan, ia harus mampu melancarkan kembali jalannya diskusi
-Jika pembicaraan menyimpang dari garis yang telah ditentukan, moderator harus mampu meluruskan kembali

Teknik Manajemen Waktu :
•Siapkan susunan acara sebelum diskusi dimulai
•Sampaikan susunan acara pada peserta pada pembukaan diskusi
•Moderator harus membawa penghitung waktu atau usahakan ada jam di ruangan diskusi
•Notulis membantu mengingatkan penggunaan waktu pada moderator
•Moderator mengalokasikan waktu tanya jawab dalam beberapa sesi yang waktunya telah diatur
•Moderator dapat mengarahkan peserta untuk penggunaan waktu dalam bertanya/berpendapat
•Sampaikan dengan jelas sehingga tidak perlu diulang
•Bila terjadi perbedaan pendapat/pertanyaan yang tidak dapat terjawab, berilah pernyataan untuk mencari solusi terbaik

Teknik Membuat Kesimpulan :
•Pilih moderator yang tanggap dan mempunyai kemampuan dalam menelaah secara cepat
•Pilih notulis yang dapat menulis cepat dan mudah dibaca
•Buat catatan kecil untuk mempermudah dalam membuat kesimpulan
•Merupakan rangkuman pembicaraan dalam diskusi
•Mencantumkan nama yang memberikan pendapat/ pertanyaan
•Menggunakan bahasa yang baik dan benar agar mudah ditelaah
•Hasil akhir ditulis dengan jelas untuk dapat disosialisasikan/diarsipkan

Etika Pembicara
-Berbicara sesuai dengan topik yang diminta atau dengan tujuan diadakannya diskusi.
-Pembicara mencoba terlebih dahulu alat bantu yang akan digunakan.
-Waktu berbicara, pembicara menjaga kontak mata dengan lawan bicara/ hadirin dan tidak hanya melihat ke layar tayangan.
-Mengakui argumentasi yang lebih kuat (tidak berdebat kusir).
-Mengakui jika tidak mengetahui sesuatu yang ditanyakan peserta.
-Tidak menganggap adanya pertanyaan yang bodoh.
-Tidak melebihi waktu yang disediakan untuknya.
-Mengusai permasalahan.
-Menggunakan alat bantu secara efektif (kalau tersedia)

Etika Peserta / Pendengar
-Turut mengambil bagian dalam diskusi
-Berbicara hanya kalau sudah diijinkan moderator
-Berbicara dengan tepat, tegas, lugas dan jelas
-Menunjang pertanyaan/pernyataan dengan fakta-fakta, contoh-contoh dan pendapat para ahli yang sesuai/relevan
-Mengikuti diskusi dengan penuh seksama
-Mendengarkan dengan penuh perhatian
-Bertindak sopan dan bijaksana
-Mencoba memahami pendapat orang lain
-Menghadiri diskusi dengan hati yang bening tanpa preconditioned thinking

Teknik Mendengar Aktif :
•Posisi duduk yang nyaman dan mudah u/ mendengarkan dengan jelas
•Bila sudah ada materi tertulis, bacalah dulu sebelum diskusi
•Bila tidak ada bahan tertulis, buatlah catatan/pointers dari bahan yang disampaikan
•Tidak melakukan gerakan yang tidak perlu yang dapat mengganggu konsentrasi
•Catat hal-hal yang kurang jelas dan tanyakan pada saat waktu tanya jawab (jangan bertanya langsung/berdiskusi sendiri pada peserta lain)
•Matikan HP/alat lain yang dapat mengganggu konsentrasi

Teknik Menyampaikan Pendapat :
•Sampaikan pada saat tanya jawab
•Beri tanda pada moderator
•Mulai berbicara setelah dipersilakan oleh moderator
•Disampaikan secara ringkas dan jelas (to the point) serta mudah dipahami
•Menggunakan bahasa yang baik dan benar
•Mempunyai dasar yang kuat
•Tidak menyimpang dari materi yang dibahas
•Tidak mengulang pendapat orang lain yang sudah disampaikan terlebih dahulu
•Tidak berdebat langsung dengan sesama peserta (harus melalui moderator)
•Menghargai perbedaan pendapat dan beri solusi terbaik

Teknik Mengajukan Pertanyaan :
•Sampaikan pada saat tanya jawab
•Beri tanda pada moderator
•Mulai berbicara setelah dipersilakan oleh moderator
•Disampaikan secara ringkas dan jelas (to the point) serta mudah dipahami
•Menggunakan bahasa yang baik dan benar
•Merupakan hal yang perlu dijelaskan atau yang belum diketahui
•Tidak menyimpang dari materi yang dibahas
•Tidak mengulang pertanyaan orang lain yang sudah disampaikan terlebih dahulu

Berbicara Efektif :
•Ketepatan pemilihan kata
•Sistematis (Runtut)
•Obyektivitas Gagasan
•Penyampaian Gagasan : Ringkas, Efektif, Terarah

Kiat Menjadi Pendiskusi yang sukses

-Menguasai Permasalahan
-Menguasai Bahasa Indonesia dan Bahasa asing yang baik dan benar

Materi Ke-Unpad-an - Pre School of Leader I - Day 1

Yooo, udah lama ga buka blog iniiii, bahkan sampai rasanya kalau ngeblog lewat ini tu udah agak ngga jaman lagi. Apalagi sebagai anak TI harusnya punya blog yang bernilai IT lebih lah ya. Tapi karena yaaah namanya kesibukan lah ya, di prodi TI walaupun gua sebagai manusia baru yang berstatus mahasiswa di Unpad, kayanya cerita tentang keenakan menjadi seorang mahasiswa  (karena jadwalnya yang santai-santai saja) seperti yang diceritakan oleh senior-senior gua waktu SMA dulu itu, bohong semua ( ̄ー ̄)

                Jujur, dari masa mabim (masa bimbingan / ospek jurusan) aku sering kesel karena ga bisa ikut kegiatan yang sesuai keinginan disebabkan jadwal kuliah + jadwal  kumpul ini itu, finally setelah 3 bulan kuliah baru akhirnya bisa ikutan UKM Taekwondo, salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di Unpad. Tapi sayangnya itupun gue udah ketinggalan satu UKT, Ujian Kenaikan Tingkat di Taekwondo (・_・)
               
               Oke kembali ke topik *duh maaf ya curcolnya kelamaan, sekalian mau ngeluarin pikiran pikiran yang sedikit memenuhi kepala ini ._. *

Oke sekarang serius ya, ini pembicaraan serius.



Latihan Kepemimpinan dan Manajerial Mahasiswa (LKMM) School of Leader  VII ini adalah suatu kegiatan pelatihan kepemimpinan yang diadakan oleh BEM Kema Unpad untuk Keluarga Mahasiswa Unpad khususnya angkatan 2012 dan 2013. Saya sendiri adalah salah satu delegasi yang berasal dari UKM Taekwondo Unpad.

Tema kegiatan ini adalah “future Leader”. Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan calon pemimpin yang berwawasan keunpadan dan kebangsaan serta memiliki moral, spiritual dan intelektual yang baik.

Nah, sesuai dengan tujuannya, pada pre-School I yang dilaksanakan pada tanggal 3 dan 4 Mei 2014 lalu, salah satu materinya membahas tentang wawasan ke-Unpad-an itu sendiri. Nah, materi yang dibahas adalah tentang Kema dan IKA Unpad.

Pemateri pada sesi ini adalah Kang Indra Maulana yang merupakan Ketua BEM Kema pertama di Unpad. Beliau menjelaskan tentang sejarah bagaimana BEM Unpad ini bisa berdiri. Saat saya coba searching, ternyata ada postingan yang menjelaskan dengan sangat rinci tentang sejarah BEM Kema Unpad ini, berikut adalah linknya http://kema.unpad.ac.id/sejarah/  :3

Kang Indra menceritakan bagaimana proses terbentuknya Kema Unpad,

Sebelum Kema Unpad terbentuk perwakilan dari tiap fakultas membuat suatu forum yang dinamakan FORKOM (Forum Komunikasi) untuk komunikasi antar fakultas.

Sebelumnya pernah ada yang namanya senat mahasiswa unpad,tapi dibubarkan oleh pihak rektorat,sehingga membuat tiap-tiap fakultas menjadi terpisah dan tidak adanya tempat untuk menyatukannya.

Karena setiap ada suatu hal setiap fakultas menyuarakan pendapat tapi tidak adanya wadah untuk menyatukan suara tersebut,sehingga hal inilah yang menyebabkan harus dibentuknya Kema Unpad.
Dan pada bulan Agustus 2002 terbentuklah Kema Unpad
lalu pada bulan November 2002 berlangsung pemilihan umum pertama dan terpilihnya Indra Maulana sebagai ketua BEM Unpad.

Oke, itu tentang Kema. Sekarang ganti topik tentang IKA Unpad ya :3

Di Unpad juga ada suatu organisasi yang merupakan tempat untuk besinergi setelah lulus dati Unpad nanti, yaitu IKA Unpad. IKA Unpad merupakan singkatan dari Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran.  IKA Unpad diketuai oleh Kang Sapta (Wakil Menteri Parekraf Indonesia). Gedung IKA Unpad sendiri terletak di Kampus Unpad Bandung, Dipati Ukur.

IKA Unpad memiliki proker-proker yang banyak bergerak di bidang pengabdian kepada masyarakat. Ada banyak keuntungan yang didapat jika nanti setelah lulus dari Unpad bergabung dalam organisasi ini, selain beramal dalam setiap prokernya juga dapat memperluas jaringan koneksi social. Maka, sangat disarankan untuk kita-mahasiswa Unpad setelah lulus nanti bergabung dalam organisasi ini. :)


Kamis, 29 Agustus 2013

Curhat Maba 2, 29 Agustus 2013

Oke, makasih buat yang sebelumnya udah baca cerita perkenalan gue sebagai maba.

Ini rangkaian curhatan berikutnya. Yahh, memang sih, saking menyenangkannya jadi maba, gue jadi banyak curhat :D

Cerita kali ini ketika di kampus jam istirahat. Jadi, sebagai anak kostan yang jarang masak sendiri, makan di kantin luar dekat kampus itu memang jadi solusi tersendiri. Setelah istirahat, kami naik angkutan yang membawa turun ke gerbang luar. Sebagai maba yang berasal dari jurusan yang biasanya difavoriti oleh cowok, kami sebagai wanita yang sedikit ini selalu berusaha bersama kemana- mana. *ga selalu juga sih tapi  :v*

Nah jadi, karena space dalam angkutan yang kurang mencukupi, sebagian dari kami naik duluan *termasuk aku*. Di dekat gerbang, kami menunggu anggota yang lain buat makan bareng. Tapi setelah beberapa menit, setelah perut bikin festival band, kami ambil deh keputusan buat makan duluan.  :3

Nahh, yang pengen gue certain itu bukan tentang makannya, tapi perjalanan setelah makannya. Rencananya kan gini, jam 1 teng kami mau ngumpul dulu sesama anggota jurusan, namun, karena waktu masih menunjukkan pukul 12, kami berencana sholat dulu. Dimana? Nahhh, aku yang punya rasa kepo berlebihan ini, mengajak sholat di mesjid FISIP. Katanya senior aku, mesjid FISIP ini keren. Beliau sering bela2in datang dari puncak kampus (letak fakultas beliau agak paling atas  :D) menuju mesjid FISIP ini yang paling bawah. Makanya gue kepo banget sama mesjid itu.

Tapiii, sebagai maba dari fakultas lain, teman2 yang aku ajak kesana jadi canggung bgt, merasa ga yakin boleh masuk Fakultas lain. Yahh, gue udah coba meyakinkan bahwa gak akan terjadi apa2, soalnya ini kampus kita juga kan, tapi apa boleh buat, kami yang masih bermental maba ini surut meniatkan sholat disana *padahal udah di depan halaman mesjid*, niatnya ke fakultas sendiri aja.

Yak, sudahlah, aku juga tak berani kalo sendirian. Kami melanjutkan perjalanan.

Oya, letak Fisip dan Fakultas kami itu sangat bersebrangan, kalo mau jalan kaki, harus muter dulu sebalik kampus. Sebenarnya sih, kalau balik lagi perjalanan agak lebih dekat daripada lanjut, tapi kami sudah dididik untuk tidak gampang menyerah, pilihannya ya tetap lanjut, sampai mendapatkan angkutan yang lewat.

Namun, apakah yang terjadi? Mungkin ini hukuman karena menunda sholat. Setiap  angkutan lewat yang siap kami berhentikan selalu penuh, kami tak dapat space. Tapi ketika kami pasrah ingin berjalan saja, angkutan yang lewat itu banyak yang kosong, tapi tak sempat kami berentikan. Tragis memang -___-

Suasana yang sama selalu terjadi sampai ke gedung S2 Fikom. Yang kami tau, yang kami pernah liat, gedung ini bersebrangan lapangan bola dengan gedung yang kami tuju. Sudahlah, daripada harus memutar keatas, kami berpikir untuk menyebrangi lewat gedung ini. Tujuannya agar hemat waktu dan tenaga.

Ketika sampai di lapangan dalam gedung ini, kami menemukan suatu pemandangan yang bagus. Kembali aku ceritakan, kami masih maba, agak “sesuatu” terhadap hal yang baru. Haha. Keletihan berjalan sejauh berkilo-kilo meter ini *wkwk, lebay sikit :D* terobati dengan melihat hal bagus seperti ini, luamyanlah ya, buat nambah2 memori hape :v







Terakhir, kami yang harusnya melewati jalan yang seharusnya ini , malah menyebrangi lapangan merah depan gedung. Berdebu-debu sikit abis lewat sana. Wkwk, apa boleh buat, para angkutan tak lewat gedung fikom ini. :D

Oke, begitulah ceritanya kemarin, berjalan mutar buat ke gedung jurusan. 
Semoga ada kejadian menarik lainnya sebagai maba :D 

Curhat Maba 1


Hai, perkenalkan, aku maba. 

Ada yang tau apa itu maba? Buat kalian yang belum tau apa itu maba, gua kasih tau dulu nih. Maba itu singkatan dari mahasiswa baru. Tulisannya kenapa maba? Kenapa engga MABA? Atau MaBa? Atau M4b4? Hm, kayaknya yang terakhir  ga perlu dijawab deh, cukup orang alay saja yang menuliskan demikian. Tapi tulisan yang lain pun juga ga perlu dijawab, kalian yang sekolah pasti sudah pernah belajar EYD kan? Jawabannya bisa ditemukan disana. Eh, kok melenceng gini sih pembicaraannya -___-

Baik, kembali ke rencana awal. Gini, gua mau curhat sedikit nih sebagai maba. Ternyata menjadi maba itu ada sedih dan senangnya juga. Tergantung apa yang terjadi *yaiyalah*. Semenjak menjadi maba, banyak banget hal membuat gua terpesona, terkejut, syok, bahagia, dan lain-lain. Suasana kosan, suasana daerah, suasana kampus mampu menghadirkan berbagai perasaan gua sebagai maba.

Sebagai maba, maba yang baru datang dari daerah lain *maksudnya anak rantau*, rasa kepo yang tinggi itu bisa muncul dengan cepat. Dua hari setelah pindah ke daerah baru  ini, membuat gua langsung menggerayangi kampus baru ini. Bersama seorang teman yang juga datang lebih awal kesini, Jeswita Erina, kami main2 dulu sambil menunggu waktu ospek datang :3. Tentunya dimodali sepeda rental dekat kosan, bukan jalan kaki. *maklum bukk, ini Universitas, bukan sekolahan, capekk kalo jalan kakiii*.


Tapi mau naik sepeda pun juga capek, soalnya kampusnya itu kemana-mana harus mendaki. Sukses deh, sepeda2an waktu itu  bikin sakit pinggang selama satu minggu -___-

Ini foto gue dan ijes lagi istirahat di tengah petualangan pertama, pada sakik pinggang dan kehausan :v

Kamis, 18 April 2013

UN 2013 selesai, keep hamasah kawan-kawan :)


Hah~ *sigh*
Alhamdulillah, Ujian Nasional, yang selama ini menjadi beban pikiran udah selesai. Baru saja. Dan aku terlalu girang untuk hal yang satu ini. *ga terlalu juga sih sebenarnya* Setidaknya satu tujuan utama telah terlewati, tinggal berdo’a dan tawakkal, semoga kita semua bisa lulus dengan hasil yang sangat memuaskan. Amin J
Bicara tentang UN selama 4 hari ini, bagaimana menurut kalian? Lumayankah? :D
Bagiku, lumayan bukan karena ujiannya mudah atau sulit, tetapi ini tentang perasaan. Mulai dari hari pertama, jujur saja, ujian ini adalah kali pertama untukku (dan seluruh teman2ku di Indonesia) merobek LJK untuk memisahkannya dari lembar soal. Bagaimana tidak deg-degan. Selama ini kalau ada kesalahan soal atau apapun pada LJK, kita bisa menggantinya dengan LJK lain, tapi kali ini tidak. LJK baru, soal pun harus baru. Jadi, tanggung aja sendiri kalau ternyata LJK rusak 30 menit sebelum ujian berakhir. Jadi harus ekstra hati-hati.
Kedua, tentang banyaknya gosip-gosip yang beredar tentang UN tahun ini, seperti gossip yang beredar di sms, UN tahun ini akan dibatalkan. Jujur saja (again), aku baru mengetahuinya kemarin, H-1 ujian biologi & kimia, H-1 ujian berakhir. Hal ini membuat semangat belajar diriku berkurang, alhasil aku tewas setelah adzan isya dan baru bangun setelah adzan subuh tadi pagi. Dan lagi, diriku hanya punya stengah jam saja untuk meriview pelajaran sebelum ke sekolah. Dan alhasil lagi, ujian biologi tadi agak parah, karena lebih banyak keluar apa yang gak dihafal. -,- *hah, andai aku bisa memilih soal T^T*

Dan satu hal lagi perasaan kecamuk, kenapa tidak sejak dahulu kala aku rajin membaca *maksudnya menghafal*, mungkin ujian tadi tidak setragis ini. -.-
Ini pelajaran bagiku, untuk ujian-ujian berikutnya, there’s no day without study! Yeah!
Dan buat teman-teman sekalian, keep hamasah ya. Masih ada banyak rintangan di depan. Dan tetaplah berusaha jadi yang terbaik dengan cara yang benar. Ingat, ujian setelah ini benar-benar perjuangan hidup dan mati sendiri-sendiri, disini persaingan sangat diperlihatkan. Semoga kita bisa melewatinya. Amin. (Tapi semoga aja kita ga perlu ikut ujian tulis sbmptn, 
semoga kita semua LULUS UNDANGAN SNMPTN, AMINN) ^^

Demikianlah sodara-sodara, satu lagi pesan saya, jangan pernah lewatkan masa muda kalian, rajin-rajinlah belajar, jangan pernah tinggalkan sholat, agar tidak menyesal dikemudian hari nanti. Wassalam.



kekekeh :)
semangat kawan-kawan :)